JAKARTA – Pengembang PT Bakrieland Development Tbk, melalui anak usaha PT Graha Multi Insani, berhasil menjual 60% unit-unit kondotel dan townhouse di proyek Awana Yogyakarta sejak diluncurkan akhir Februari 2012. Proyek yang berlokasi di Jalan Mayjen Sutoyo Yogyakarta ini menelan investasi hingga Rp 120 miliar.
“Sampai saat ini penjualan proyek Awana sudah mencapai 60%. Ternyata respons masyarakat cukup bagus untuk proyek di Yogyakarta,” ujar Presiden Direktur PT Graha Multi Insani Agus J Alwie di Jakarta, baru-baru ini.
PT Graha Multi Insani merupakan anak usaha PT Bakti Swasakti Utama unit usaha PT Bakrieland Development Tbk yang bergerak di bidang city property dengan proyek perdana di Yogyakarta. Pembangunan proyek ini sudah dimulai sejak akhir April 2012. Awana Yogyakarta terdiri atas 296 unit kondotel dan 38 rumah bandar (townhouse).
Proyek ini dibangun di atas lahan seluas 8.761 meter persegi dan akan beroperasi seluruhnya pada Desember 2013. Di tempat yang sama, Chief Marketing Officer Unit Usaha City Property Bakrieland Andre R Makalam mengungkapkan, harga unit-unit kondotel maupun townhouse yang dipasarkan saat ini sudah meningkat sekitar 40% dibandingkan dengan harga perdana.
“Pada saat launching harga termurah sekitar Rp 350 juta. Sekarang sudah mencapai Rp 500 jutaan,” kata dia. Untuk proyek townhouse, lanjut dia, sampai saat ini sudah terjual sebanyak 18 dari 38 unit yang ditawarkan. Harga yang ditawarkan untuk satu unit townhouse ini mulai dari Rp 1-3 miliar.
“Kami harap akhir tahun ini proyek ini sudah terjual seluruhnya,” ucap dia. Kondotel Awana telah menggandeng operator hotel Aston Internasional untuk mengoperasikan hunian vertikal bintang tiga plus ini. Kawasan ini nantinya dilengkapi dengan fasilitas ruang pertemuan, kolam renang, coffee shop, dan lounge.
Kondotel ini nantinya akan beroperasi dengan nama Neo Awana Yogyakarta tarif saat awal peluncuran sekitar Rp 450 ribu per malam. Sementara itu, President & CEO Aston International Charles Brookfield sebelumnya mengatakan, proyek Neo+ Awana Yogyakarta ini memiliki fasilitas ruang pertemuan terlengkap. “Kami optimistis Awana Yogyakarta dapat menjadi tujuan utama masyarakat untuk bermalam di Yogyakarta,” katanya.
Dia menjelaskan, kondotel ini juga menawarkan jaminan pengembalian (return guarantee) sebesar 20% untuk dua tahun pertama dengan rate yang diberikan di atas bunga bank.
“Dengan kerja sama ini, kami harapkan Awana Yogyakarta dapat menjadi tujuan masyarakat untuk berlibur, bekerja, dan berinvestasi,” ucapnya. Agus menambahkan, Bakrieland melalui unit usaha city property juga akan mengembangkan berbagai proyek lain di luar Rasuna Epicentrum, seperti Awana ini dengan konsep kawasan terpadu.
“Ada proyek-proyek besar lain yang akan dibangun. Tetapi, kami belum bisa umumkan proyekproyek tersebut,” kata dia. Berdasarkan riset Cushman & Wakefield Indonesia, ada tiga sektor properti yang terus bertumbuh sepanjang 2012.
Ketiga sektor itu antara lain perkantoran, hotel, dan kawasan industri. Executive Director Investment Cushman & Wakefield Indonesia Handa Sulaiman mengatakan, pertumbuhan di tiga sektor ini menguat karena makin tingginya aksi ekspansi dan adanya investasi baru dari investor asing maupun domestik.
“Kami mempredikasi bahwa perkantoran, hotel, dan industri merupakan tiga sektor properti utama yang akan terus berkembang di tahun ini,” ujar Handa, belum lama ini. Data sektor perhotelan per semester I-2011 menunjukkan bahwa pertumbuhan tarif rata-rata mencapai 17,5%.
Sedangkan tingkat pendapatan per kamar yang tersedia meningkat 26,1% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Angka ini diprediksi semakin tinggi pada semester I-2012. []
by Investor Daily